Jumat, 03 Mei 2013

UTS Agama

Dengan Ilmu Hidup Menjadi Indah,Dengan Agama Hidup Lebih Terarah

 Bila ada istilah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela maka ilmu juga bisa diatikan sebagai penerang dunia. Karena ibarat hidup tanpa ilmu maka kita akan hidup dalam sebuah kegelapan yang tanpa berujung. Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu mencari dan memperdalam ilmu supaya kita bisa mengikuti perkembangan Zaman tanpa dihantui rasa ketakutan karena kedangkalan ilmu yang kita miliki.

 Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar, merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah). Dalam kehidupan ini, setiap orang berhak dan diwajibkan untuk mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya, dengan semakin banyak mendapatkan ilmu maka akan semakin banyak pula pengetahuan dan kemampuan kita. Setiap orang itu pasti akan selalu membutuhkan pengetahuan baru, tentu tidak lucu jika seseorang pengetahuannya hanya yang itu-itu saja.

 Kalau pun mungkin seseorang itu mencoba untuk lebih fokus terhadap suatu bidang atau pengetahuan, tapi bukan berarti pengetahuan orang itu hanya sebatas misalnya di level satu. Maka dari itu kita sangat perlu untuk mencari ilmu, untuk apa? Tentu saja kita mencari ilmu adalah untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kita, manusia itu perlu berkembang demi meningkatkan kualitas hidup di masa depan nanti. Meskipun ilmu yang sedang kita dalami hanya fokus terhadap satu bidang, tapi kita juga tetap harus mencari ilmu supaya ilmu yang kita dalami itu tidak hanya sebatas di level satu. Terlebih lagi dalam kehidupan ini yang namanya zaman pasti setiap waktu akan terus berganti, jadi belum tentu pengetahuan yang kita kuasai di zaman sekarang akan tetap menjadi pengetahuan yang efektif di zaman berikutnya. Ketika kita sedang mencari ilmu, itu berarti kita juga sedang beradaptasi dengan perkembangan zaman yang terjadi.

 Jadi kenapa kita tetap memelihara rasa kemalasan kita untuk terus mencari ilmu? Bukankah kita sebagai manusia ini perlu berkembang?. Terlebih lagi bagi kita yang masih menyandang status sebagai generasi muda, dimana usia produktif para generasi muda merupakan kesempatan terbesar bagi kita untuk terus mencari ilmu sebanyak-banyaknya agar ketika kita menjadi generasi tua nanti kita sudah memiliki bekal yang cukup untuk ikut membantu mengembangkan generasi muda yang berikutnya. Hidup akan terasa membosankan jika kita tidak mau mengembangkan diri kita, suatu kehidupan yang tidak pernah diisi dengan hal-hal baru atau usaha untuk mencari ilmu itu seperti kehidupan yang dilakukan secara berulang-ulang. Memang kita akan menjadi lebih ahli jika terus melatih suatu kemampuan yang telah dimiliki, tapi masa ia kita akan tetap bertahan di level tersebut? Perjalanan hidup kita masih begitu panjang, dari dalam proses perjalanan hidup kita ini pasti juga akan ada suatu tantangan yang makin lama akan semakin meningkat tingkat kesulitannya. Maka dari itu untuk bisa menghadapi setiap tingkat permasalahan yang muncul itu kita perlu mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya agar kita siap menghadapi tantangan yang muncul itu.

Jadi sekarang tidak ada alasan lagi bagi kita untuk bermalas-malasan dalam mencari ilmu, karena dengan kita semakin memperkaya pengetahuan kita maka akan semakin meningkat pula kemampuan kita dan itu akan sangat membantu ketika kita menghadapi setiap tingkatan kesulitan yang muncul. Teruslah mencari ilmu, karena dengan ilmu kita semakin berkembang. Manfaat Ilmu Dalam Kehidupan Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya. Sejak Nabi Adam hingga sekarang, dari waktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan peradabannya. Kehidupan manusia pun menjadi lebih dinamis dan berwarna.

 Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmu yang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat ilmu, manusia:
(1). menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya tidak tahu,
 (2). dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,
(3). menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman.

Hakekat Agama Pengertian agama Agama dalam bahasa juga Indonesia sama dengan “din,millah,syariah” dalam bahasa arab dan semit, atau ‘religion” ( inggris). Kata “din” mengandung arti “menguasai,menundukan, patuh, atau kebiasaan”. “ din” juga berarti peraturan-peraturan yang berupa hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun yang berupa larangan yang harus di tinggalkan. Agama yang benar-benar diakui adalah agama islam.

 Dalam (Q.S 3: 83) kata dinberasal dari al-haq juga berarti agama yang dibawa oleh rasulullah Muhammad SAW sebagai agam yang benar, yakni islam
(Q.S 9 :33) agama islam adalah satu-satunya agama wahyu yang memiliki kitab suci yang asli dan autentik, tidak mengalami oerubahan sejak di turunkan nya pada abad ke-6 masehi sampai sekarang bahkan sampai akhir zaman. Ajaran islam berlaku universal untuk segala tempat dan bangsa serta berlaku abadi. Sebagiamana firman Allah SWT
dalam (Q.S 21 : 107) yang terjemahannya sebagai berikut : “ dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. Hadits Tentang Menuntut Ilmu Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11) Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah) Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami) Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syorga. (HR. Muslim). “Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”(Bukhari) . Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Alloh sampai dia kembali (Shahih Tirmidzi) Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. (HR. Ath-Thabrani) Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya (HR bukhari ) Siapa yang Alloh kehendaki menjadi baik maka Alloh akan memberikannya pemahaman terhadap Agama (Sahih Ibnu Majah) Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Shahih Muslim No.1352) Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya.(Bukhari) Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil. (HR. Abu Dawud dan Aththusi) Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan ,”Alif,lam,mim” satu huruf , tetapi alif satu huruf , lam satu huruf , dan mim satu huruf,(HR Bukhori) Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Hadis riwayat Abu Musa ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu. Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput.

Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus. (Shahih Muslim No.4232) Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR. Abu Dawud) Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi) Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan. (Mutafaq’alaih) Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta. (HR. Abu Na’im) Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani) Kita sebagai muslim harus mempelajari semua ilmu yang bermanfaat bagi kita dan bangsa Muslim kami selama ilmu-ilmu ini tidak bertentangan dengan putusan Islam dan Allah akan memberi kita pahala di akhirat ketika kita belajar ilmu seperti mereka yang belajar industri senjata untuk membela umat Islam lebih baik daripada mereka yang tidak dan mereka yang belajar komputer dan internet untuk menyebarkan pesan toleransi dan damai Islam melalui dunia jauh lebih baik daripada mereka yang menawarkan apa-apa untuk negara Islam. Semoga Allah memberkati orang-orang yang belajar untuk meningkatkan status negara Islam kita dan mungkin Ia membimbing kita semua untuk jalan yang benar Nya. اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ  Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.
  طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim
 اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.

 Agama mendorong kita untuk memperoleh pengetahuan dan mengharapkan kita merenungkan alam semesta dalam sebuah bahasa yang bisa dipahami sekarang. Maka dari itulah mari sekali lagi kita mempelajari dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing diri sebagai upaya menjalani arti peran kehidupan yang bermanfaat.

 www.iprasblog.com/mencari-ilmu-bukan-supaya-pandai-tapi.../408 http://orgawam.wordpress.com/2008/12/16/berbagai-hadits-tentang-menuntut-ilmu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar